HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

Anemia merupakan masalah yang banyak dialami oleh remaja putri dibandingkan usia anak-anak, dewasa, ataupun pria, karena masa remaja adalah masa pertumbuhan, sedangkan pada masa ini remaja putri sudah memikirkan bentuk tubuhnya, apalagi remaja putri yang menempuh pendidikan dibidang kesehatan seperti DIII Kebidanan memiliki kesibukan dalam perkuliahan, praktikum, atau kegiatan-kegiatan lainnya. Hal tersebut dapat membuat pola makan yang tidak baik yang menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswa DIII Kebidanan semester IV STIKes ’Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 57 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pola makan responden yaitu blangko kosong yang berisikan daftar makanan yang dimakan oleh responden dalam waktu satu minggu, sedangkan untuk mengetahui kejadian anemia dilakukan pemeriksaan sampel darah perifer dengan metode Hemoque. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,008, dan nilai RR sebesar 2,249. Saran untuk mahasiswa, hendaknya memperhatikan pola makan yang baik, karena memiliki hubungan dengan terjadinya anemia