FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA USIA 7-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGULAN KULON PROGO TAHUN 2012

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Pemberian MP-ASI secara dini menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi, namun praktek pemberian MP-ASI dini di masyarakat tetap bertahan dari tahun ke tahun. Berbagai macam alasan dan pendapat masyarakat mengapa melakukan pemberian MP-ASI dapat dikaji dari beberapa aspek antara lain segi sosio-kultural, pengetahuan, pendidikan, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ibu dalam pemberian MP-ASI dini pada usia 7-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggulan kabupaten Kulon Progo. Desain penelitian menggunakan survey deskriptif dengan pendekatan retrospektif, variabel penelitian adalah tingkat pengetahuan ibu,status pekerjaan ibu, tingkat ekonomi keluarga, peran petugas kesehatan, dan pengaruh budaya setempat. Populasi 61 posyandu dengan jumlah sampel sebanyak 6 posyandu. Data bdiolah dengan analisis deskriptif, alat pengumpulan data dengan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden: 1) memiliki tingkat pengetahuan tentang MP-ASI dalam kategori sedang sebanyak 22 orang (45,83 %), 2) dalam status bekerja yaitu sebanyak 28 orang (57,88 %), 3) memiliki tingkat ekonomi yang rendah yaitu 33 orang (68,75 %), 4) menyatakan peran petugas kesehatan termasuk kategori tinggi, yaitu sebanyak 39 orang (81,25%), dan 5) menyatakan budaya setempat berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI yaitu sebanyak 20 orang (41,67%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu, status pekerjaan ibu, tingkat ekonomi keluarga, peran petugas kesehatan, dan pengaruh budaya setempat merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI pada usia 7-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggulan tahun 201