GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DUSUN BANYON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012

Pemberian ASI eksklusif akan membantu pertumbuhan yang adekuat dalam 6 bulan pertama untuk mencapai status gizi yang baik. Namun pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah berkisar 64%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dangan pendekatan waktu cross sectional. Pengambilan sampel dengan total sampling yaitu semua ibu yang memiliki anak 0-6 bulan yang gagal dalam memberian ASI Eksklusif di Dusun Banyon Kabupaten Bantul, yang berjumlah 35 ibu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif adalah Faktor dari ibu meliputi faktor Status pekerjaan ibu (57,1%), masalah pada saat menyusui 54,3%, tingkat pendidikan ibu rendah yaitu sebanyak 40%, faktor dari bayi sebagian besar memiliki masalah yaitu 45,7%, faktor dari keluarga dukungan keluarga yang diberikan kepada ibu sebagian besar adalah kurang yaitu 37,1%. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan faktor yang paling dominan adalah faktor dari ibu yaitu faktor status pekerjaan yang sebagian ibu bekerja (57,1%). Sesuai dengan hasil penelitian ibu disarankan agar tetap mengutamakan pemberian ASI ekslusif dan menunda pemberian MP-ASIsebelum bayi berusia 6 bulan. Selain itu juga perlu adanya peningkatan penyuluhan yang dilakukan dari pihak Puskesmas dan bidan di Dusun Banyon melalui pemberian leaflet mengenai pengetahuan pentingnya ASI ekslusif dan manfat ASI Eksklusif bagi bayi serta penyuluhan pada keluarga untuk lebih memberikan dukungan pada ibu supaya dapat memberian ASI Eksklusif