PELAKSANAAN INFORMED CHOICE DAN INFORMED CONSENT PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DI BPS PIPIN YOGYAKARTA 2010

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan oleh penyusun pada tanggal 20 April 2010 di BPS Pipin Yogyakarta, penyusun mendapatkan data 1 akseptor (50%) 2 akseptor baru yang tidak mendapatkan informed choice mengenai alat kontrasepsi pilihannya.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelakasanaan informed choice dan informed consent pada akseptor kontrasepsi suntik di BPS pipin pada Bulan Desember 2010. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan waktu one shot model dan cara pengambilan data dengan wawancara terstruktur dengan informan yaitu akseptor kontrasepsi sunti, Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik baru, lama dan ganti cara yang datang ke BPS PIPIN Yogyakarta pada bulan Desember 2010 berjumlah 261. Teknik pengambilan sampel menggunakan Incidental sampling dengan jumlah sampel 35 akseptor. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis persentase. Hasil perhitungan persentase didapatkan score baik 77,14 % , score cukup 8,58 %, dan score kurang 14,28 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan informed choice dan informed consent pada akseptor kontrasepsi suntik di BPS Pipin Bulan Desember 2010 termasuk dalam kategori baik yaitu antara (76-100%). Bagi bidan yang bertugas di BPS Pipin sebaiknya lebih meningkatkan informasi mengenai kontrasepsi pilihan akseptor