HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DENGAN PEMILIHANNYA PADA IBU DI RW 7 PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA

Indonesia berada di posisi keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Angka ini cenderung meningkat setiap tahunnya, salah satu penyebab hal ini adalah tingginya angka kelahiran akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Salah satu hal untuk mengendalikan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi yang efektif, pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang metode alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan pemilihannya pada ibu di RW 07 Pekuncen Wirobrajan Yogyakarta Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh sehingga semua populasi yang telah sesuai dengan kriteria dijadikan sebagai sampel. Sampel yang diteliti berjumlah 50 responden, pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-15 Februari 2011 dengan cara membagikan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabelitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang metode alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) pada ibu di RW 07 Pakuncen adalah dalam kategori sedang yaitu sebanyak 25 responden (50%). Sedangkan untuk pemilihan AKDR sebanyak 41 responden (82%) tidak memilih AKDR. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang metode alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan pemilihannya di RW 07 Pakuncen Wirobrajan Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji statistik Kolomogorov-Smirnov didapat nilai Asymp. Sig (taraf signifikansi) = 0,37