HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

Persalinan di Indonesia diperkirakan 5.000.000 jiwa setiap tahunnya, dengan AKI sebanyak 19.500-20.000 jiwa. Penyebab kematian ibu yang utama yaitu komplikasi obstetrik yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Penyebab kematian ibu yaitu karena perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, dan gestosis 17,5% (Manuaba, 2001). Plasenta previa adalah penyebab perdarahan pada kehamilan trimester tiga. Faktor yang mempengaruhi kejadian plasenta previa diantaranya adalah paritas, usia ibu, riwayat plasenta previa sebelumnya, kehamilan gemeli dan hal lain yang belum mendapat perhatian semestinya. Di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta kejadian plasenta previa cukup banyak, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, pada bulan Januari sampai Desember 2010 dengan jumlah populasi 478 orang. Teknik pengambilan sampel dengan sample random sampling dan data diperoleh dari rekam medik RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian plasenta previa, hal ini ditunjukkan dengan kejadian plasenta previa banyak terjadi pada paritas 1 dan =4 yaitu 40 responden atau 48,2%. Hasil uji statistik Chi Square didapatkan harga pvalue = 0,000 yang lebih kecil dari a = 10% (df=1). Saran untuk petugas kesehatan RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta agar dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan mengantisipasi terjadinya kelainan pada kehamilan serta persalinan berisiko