HUBUNGAN TINGKAT STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA 24-60 BULAN DI DUSUN KOWEN TIMBULHARJO SEWON BANTUL TAHUN 2011

Perkembangan personal sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tua / orang dewasa lainnya. Stimulasi pada anak yang dilaksanakan secara efektif mampu merangsang kemampuan dasar dalam perkembangan motorik kasar dan halus, kemampuan berbahasa (berbicara) serta kemampuan bersosialisasi untuk terciptanya suatu kemandirian, sehingga stimulasi yang tidak dilaksanakan secara efektif dapat berpengaruh terhadap salah satu atau lebih timbulnya gangguan dalam perkembangan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat stimulasi ibu dengan perkembangan personal sosial pada anak usia 24-60 bulan. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan metode observasional screening Denver II dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak usia 24-60 bulan dan anak usia 24-60 bulan di dusun Kowen I Timbulharjo Sewon Bantul, yaitu sejumlah 38 orang, teknik sampling yang digunakan adalah total sampling jenuh. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Kendal Tau. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa stimulasi baik sebanyak 29 orang (76,31%), stimulasi cukup sebanyak 9 orang (23,69%), dan stimulasi kurang sebanyak 0 orang (0%). Hasil hubungan antara tingkat stimulasi ibu dengan perkembangan personal sosial anak diperoleh ߬sebesar 0,486 dengan nilai p = 0,03 (p