HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA IBU BERSALIN DENGAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN 2008-2009

Kematian neonatal di dunia karena asfiksia adalah sebesar 29% dari seluruh kelahiran hidup. Kejadian asfiksia di RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2009 adalah 38 bayi baru lahir dari seluruh kelahiran hidup. Asfiksia pada bayi baru lahir adalah suatu keadaan bayi yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia pada bayi baru lahir disebabkan oleh hipoksia janin intrauterin dan hipoksia ini berhubungan dengan faktor-faktor dalam kehamilan, persalinan dan faktor plasenta. Asfiksia pada bayi baru lahir mempunyai akibat buruk pada sel-sel otak, dapat menyebabkan kematian, atau timbulnya gejala-gejala lanjut pada anak yang hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pre eklampsia ibu bersalin dengan asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Wonosari Gunungkidul Yogyakarta tahun 2008-2009. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi dalam penelitian adalah semua bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2008-2009. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data adalah dengan studi dokumentasi, data diambil dari rekam medik pasien di rumah sakit. Metode analisis data dengan uji Chi Kuadrat dengan taraf kesalahan 5%. Hasil uji statistik dengan menunjukkan harga χ² hitung 4,537 lebih besar χ² tabel 3,481 dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kejadian pre eklampsia ibu bersalin dengan asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2009-2009 dengan nilai koefisien korelasi 0,3642 atau dalam interval 0,20-0,399 artinya tingkat keeratan hubungan pre eklampsia ibu bersalin dengan asfiksia pada bayi baru lahir adalah rendah. Saran untuk tenaga kesehatan di RSUD Wonosari Gunungkidul agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bersalin serta dapat mencegah, melakukan deteksi dini dan pemantauan yang baik sehingga dapat menurunkan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir