HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI POSYANDU LESTARI KELURAHAN GIRIPENI WATES KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2009

Status gizi pada balita merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini terdiri dari status gizi buruk, kurang, baik dan lebih. Dari Studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Lestari tanggal 20 Oktober 2009 diperoleh hasil 32 balita. Balita dengan gizi baik sekitar 84,4%, gizi kurang sekitar 9,36%, dan gizi buruk sekitar 6,24%. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita yaitu pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pada balita. Jika pengetahuan ibu tinggi maka status gizi pada balita baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan dengan status gizi pada balita di posyandu Lestari Kelurahan Giripeni Wates Kulon Progo Yogyakarta tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan survey analitik,dengan pendekatan waktu cross sectional. Variabel bebasnya tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian makanan adalah dan variabel terikatnya adalah status gizi pada balita. Populasi dalam penelitian ini ibuibu beserta anak balitanya yang berumur 0 -5 tahun yang datang pada penimbangan rutin setiap bulan di posyandu Lestari. Teknik pengambilan Sampel ini dengan teknik sampling purposive sebanyak 32 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan koefisien korelasi Kendal Tau. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi pada balita di Posyandu Lestari Kelurahan Giripeni Wates Kulon Progo Yogyakarta tahun 2009. Hasil uji koefisien korelasi Kendal Tau Didapatkan nilai τ sebesar 0,514 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0,003. nilai p lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) sehingga ada korelasi antara kedua variabel. Saran Bagi Tenaga Kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada ibu yang mempunyai balita dalam KIE tentang gizi balita. Bagi ibu balita agar dapat mencari informasi tentang pemberian makanan pada balita selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-har