HUBUNGAN UMUR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2009

Angka kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 26,9 % per 1000 kelahiran hidup. Kematian bayi sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan sejak masa persiapan kehamilan, selama hamil, persalinan dan usia satu tahun pertama bayi. Salah satu penyebab kematian bayi adalah asfiksia. Asfiksia dapat terjadi selama kehamilan atau secara mendadak karena hal-hal yang diderita selama persalinan, hal tersebut menyebabkan terjadinnya hipoksia janin dalam uterus dan bila hipoksia ini tidak terkoreksi makan akan menyebabkan asfiksia pada bayi. Umur kehamilan saat persalinan dapat menyebabkan asfiksia. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu retrospektif dan cara pengumpulan data dengan cara melihat rekam medis. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi asfiksia sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh dengan jumlah sampel 215. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi Kendall Tau. Hasil uji statistika KendalTau didapatkan harga tau hitung = - 0,196 setelah dimasukkan rumus z, besarnyaz hitung sebesar 4,26 sedangkan nilai z tabel untuk taraf signifikasi 5 % sebesar 1,96 sehingga z hitung > z tabel ( 4,26 > 1,96 ). Taraf signifikasi untuk tingkat kepercayaan 95 % atau tingkat kesalashan 5 % sehingga hipótesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur kehamilan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD PanembahanSenopati Bantul Tahun 2009. Pemantauan kondisi ibu saat hamil perlu dilakukan agar kondisi janin dapat dipantau sehingga komplikasi dapat diminimalka