GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR (BBL) BERDASARKAN FAKTOR RESIKO INTRAPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan gawat bayi berupa kegagalan bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir yang disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus pada masa kehamilan maupun persalinan. Penelitian ini dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir berdasarkan faktor resiko intrapartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta, tahun 2009. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah data semua bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum di bangsal perinatal RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada bulan Januari 2009-Desember 2009 yang berjumlah 880 jiwa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah data yang memenuhi kriteria inklusi yaitu data bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum, janin tunggal, tidak memiliki kelainan kongenital, tidak ada riwayat penyakit pada ibu, berat lahir lebih dari 2500 gram yang berjumlah 325 jiwa. Data diperoleh melalui studi dokumentasi dengan analisisdeskriptif dalam bentuk persentase. Asfiksia neonatorum merupakan masalah yang paling banyak terjadi di bangsal perinatal RSUD Panembahan senopati tahun 2009 dengan faktor resiko terbesar adalah persalinan dengan seksiosesarea yaitu 241 jiwa (74%). Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan mampu mendeteksi secara dini adanya masalah sebelum sampai sesudah persalinan dan mampu memberikan asuhan yang tepat dan cepat