GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG DAMPAK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DI POSYANDU RW II NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

Cakupan ASI Eksklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007 sekitar 11.709 bayi (26,7%) dari 43.855 bayi dan selebihnya sudah mendapat MP-ASI dini. Tinginya pemberian MP-ASI dinidisebabkan karena ketidaktahuan ibu tentang saat tepat pemberian MP ASI dan dampaknya bila diberikan terlalu dini. Dari hasil studi pendahuluan diperoleh data 8 orang Ibu menyusui yang datang ke Posyandu RW II Notoprajan Yogyakarta, 5 orang sudah memberikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berumur 6 bulan dan 3 orang belum mengerti tentang dampak pemberian MP-ASI yang terlalu dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang dampak pemberian MP-ASI dini. Penelitian ini mengunakan metode Deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Subyek penelitian adalah semua ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Posyandu RW II Notoprajan Ngampilan Yogyakarta pada bulan Maret 2010 yang berjumlah 30 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Metode pengumpulan datamenggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan tinggi tentang tentang dampak jangka pendek yaitu 20 responden (66,67%) dan tingkat pengetahuan dampak jangka panjang pemberian MP-ASI Dini yaitu 25 responden (83,33%). Sedangkan ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang dampak pemberian MP-ASI Dini yaitu sebanyak 10 responden untuk tingkat pengetahuan dampak jangka pendek (33,33%) dan 5 responden (16,67%) untuk tingkat pengetahuan jangka panjang. Saran bagi Bidan agar meningkatkan peran sertanya dalam memberikan motivasi kepada ibu menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya dan informasi tentang dampak pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini