HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS DENGAN SIKAP KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN SISWA KELAS XI SMA N 1 PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

Masa remaja atau masa adolesens adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamin dalam kehidupan seorang individu. Remaja dan perkembangannya menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan, dimana pada masa itu mereka membutuhkan perhatian dari orang tua, masyarakat, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksualitas dengan sikap kejadian kehamilan tidak diinginkan di kalangan siswa kelas XI SMA N 1 Pajangan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil dengan sistem random sampling pada siswa kelas XI SMA N 1 Pajangan dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Teknik penggunaan data menggunkan kuisioner dalam bentuk pertanyaan tertutup. Hasil uji statistik Chi Square didapatkan harga hitung x hitung sebesar 18,025 dan hasil uji signifikasi didapatkan harga hitung p hitung 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan ada hubungan antara peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksualitas dengan sikap kejadian kehamilan tidak diinginkan. Dari penelitian ini diharapkan pihak sekolah lebih meningkatkan perannya dalam memberikan pendidikan seks yang benar sehingga siswa- siswinya mempunyai sikap yang lebih baiklagi dalam menghindari perilaku seks yang menyimpang dan tidak bertanggung jawab, bagi orang tua agar meningkatkan perannya dalam membentuk kepribadian anak dengan menanamkan nilai- nilai moral dan agama, bagi remaja agar menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang tuanya