HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKS SEBELUM NIKAH PADA REMAJA DI SMK MUHAMADIYAH I TURI

Usia remaja pada dasarnya yaitu masatransisi, masa terjadinya perubahan fisik, emosial, maupun seksual. Pada 3 tahun belakangan ini di SMK Muhammadiyah I Turi terdapat siswa yang mengundurkan diri dari sekolah akibat dari seks sebelum nikah yang menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki. Tujuan penelitian untuk dapat mengetahui gambaran ada tidaknya hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seks sebelum nikah pada remaja di SMK Muhammadiyah I Turi tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan waktu cross sectional . Populasi yang yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah I Turi dan pengambilan sampel menggunakan claster random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan menggunakan uji analisis Kendall Tau.Uji validitas menggunakan korelasi Pruduct Moment dan untuk uji reliabilitas pada pertanyaan tingkat pengetahuan menggunakan KR 20, sedangkan untuk pertanyaan sikap menggunakan Alfa Cronbach. Hasil yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan uji analisis Kendall Tau nilai p adalah 0,000, maka nilai p < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, tingkat kesalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % dan demikian menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seks sebelum nikah. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan mempunyai sikap terhadap seks sebelum nikah baik. Untuk tingkat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seks sebelum nikah sebesar 0,371 termasuk dalam kategori hubunganya rendah. Untuk itu diharapkan pihak sekolah dapat memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi maupun pendidikan seks sebelum nikah, sehingga siswa mendapatkan informasi yang tepat dan memiliki sikap yang bertanggung jawab