PERBEDAAN PENGARUH SENAM VITALISASI OTAK DAN SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA

Latar Belakang: Pada lansia terjadi perubahan terkait usia pada proses penuaan yang dapat menurunkan fungsi kognitif (memori). Upaya untuk meningkatkan fungsi kognitif yaitu dengan melakukan senam vitalisasi otak dan senam lansia. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan pengaruh senam vitalisasi otak dan senam lansia terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimental dan rancangan yang digunakan pre test and post test two group design. Kelompok I senam vitalisasi otak perlakuan diberikan 4 kali dalam seminggu selama 4 minggu dan kelompok II senam lansia perlakuan diberikan 5 kali seminggu selama 3 minggu. Hasil Penelitian: dari hasil rata-rata selisih pre dan post kelompok I yaitu 4,78 dan kelompok II nilai rata-rata selisih yaitu 4,67. Ada perbedaan pengaruh senam vitalisasi otak dan senam lansia terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia dilihat dari rata-rata selisih pre dan post kelompok I dan II ada perbedaan 0,11 antara nilai rata-rata selisih senam vitalisasi otak dan senam lansia sehingga senam vitalisasi otak lebih baik daripada senam lansia. Kesimpulan : Ada perbedaan pengaruh senam vitalisasi otak dan senam lansia terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Saran : Untuk Peneliti Selanjutnya, penelitian ini dapat ditindak lanjuti untuk diteliti pada kasus penurunan fungsi kognitif pada lansia laki-laki