PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TERHADAP TINGKATAN HARGA DIRI PADA LANSIA DI PEDUKUHAN MEJING LOR RT 01/ RW 02 SLEMAN YOGYAKARTA

INTISARI Latar Belakang: Salah satu masalah kesehatan jiwa pada lansia adalah gangguan harga diri rendah. Harga diri (self esteem) merupakan salah satu komponen dari konsep diri. Jika masalah ini tidak ditangani maka berisiko mengalami depresi, isolasi sosial bahkan bunuh diri. Untuk mengatasi masalah harga diri rendah, salah satu solusinya yaitu dengan memberikan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok lansia yang mengalami harga diri rendah. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok terhadap tingkatan harga diri pada lansia di Pedukuhan Mejing Lor RT 01/ RW 02 Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desain pre eksperimental dengan rancangan pretest-posttest dalam satu kelompok (One Grouppretest-posttest design). Tekhnik sample yang digunakan adalah purposive sampling dengan 17 responden lansia dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner harga diri. Analisis data menggunakan rumus t-test Hasil Penelitian: Kuesioner harga diri lansia sebelum (pre-test) terapi aktivitas kelompok sebesar 31,88, sedangkan hasil kuesioner setelah (pos-test) terapi aktivitas kelompok sebesar 37,82, dengan t-hitung -6, 912 signifikansi 0,000. Simpulan: Terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok terhadap tingkat harga diri pada lansia di Pedukuhan Mejing Lor RT 01/ RW 02 Sleman Yogyakarta. Saran: Bagi lansia diharapkan untuk terus bersosialisasi atau menjalin interaksi dengan keluarga maupun lingkungan sekitar