Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Hubungan Seksual Pranikah di SMA N I Pundong Yogyakarta

INTISARI Hubungan seks yang dilakukan sebelum usia 17 tahun beresiko 4-5 kali lipat terjadi kanker serviks. Seks pranikah juga meningkatkan kasus penyakit menular seksual seperti siphilis, gonorhoe, hingga HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang hubungan seksual pranikah Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen), dengan model penelitian one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 158 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah 61 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner. Analisa yang digunakan yaitu paired ttest dan uji Wilcoxon. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa sikap remaja pada pretest kategori rendah sebanyak 55 (90,2%), sedangkan pada post test kategori rendah sebanyak 50 (82%) dan pengetahuan pada prestest kategori tinggi sebanyak 55 (90,2%), sedangkan pada post test kategori tinggi sebanyak 57 (93,4%). Pada hasil analisis statistik diperoleh t = -2,315 > 1,671 dan pada uji Wilcoxon diperoleh p-value sebesar 0,028 < 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap tingkat pengetahuan dan sikap tentang hubungan seksual pranikah. Berdasarkan penelitian ini penulis menyarankan membuat program penyuluhan tentang kesehatan reproduksi agar remaja memiliki wawasan yang luas. Kata kunci : Penyuluhan, Pengaruh, Kespro Remaja, Seks Pranikah Kepustakaan : 35 Buku (2003-2013), 9 Website, 5 Jurnal, 3 Skripsi, 1 KTI Jumlah Halaman : xii, 101 Halaman, 7 Tabel, 4 Gambar, 17 Lampira