Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Pemberian Larutan Gula Garam dengan Penanganan Diare pada Ibu Balita di Krajan II Secang Magelang

INTISARI Latar Belakang : Penderita diare di Indonesia sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar dari penderita diare adalah anak dibawah lima tahun. Salah satu faktor di lingkungan masyarakat dalam kurangnya penanganan diare adalah pengetahuan ibu. Pemberian larutan garam untuk menangani klien diare dapat dipaktekkan sehari-hari sehingga dapat mencegah atau mengurangi dampak lebih lanjut dari diare. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian larutan gula garam dengan penanganan diare pada ibu balita di Krajan II Secang Magelang tahun 2013. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling yaitu ibu yang memiliki balita yang pernah mengalami diare yang ada di wilayah Krajan II Secang Magelang sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian di analisis dengan rumus korelasi Kendall Tau. Hasil Penelitian :Tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian larutan garam di Desa Krajan II Secang Magelang sebagian besar adalah baik (51,6%). Penanganan diare pada anak diare di Desa Krajan II Secang Magelang sebagian besar adalah baik (48,4%). Hasil uji Kendall tau diperoleh p-value 0,001 < 0,05. Simpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian larutan gula garam dengan penanganan diare pada anak diare di Desa Krajan II Secang Magelang. Saran : Saran bagi responden agar menggunakan larutan gula garam dalam menangani anak diare. Kata kunci : Pengetahuan, penanganan diare. Kepustakan : 22 buku (1998-2012), 3 artikel, 6 skripsi. Halaman : xiv, 65 halaman,7 tabel, 2 gambar, 13 lampiran