PENGARUH PENGUATAN PILOT TERHADAP PEMULIHAN SIMBOL PADA OFDM MENGGUNAKAN ALGORITMA WIENER HOPF

Dalam sistem komunikasi nirkabel, sinyal yang diterima pada sisi penerima dapat mengalami degradasi. Kanal nirkabel dapat menyebabkan degradasi sinyal sehingga menjadi salah satu alasan dibutuhkannya estimasi kanal. Proses estimasi kanal dilakukan agar sinyal terima dapat diekualisasi. Estimasi kanal dapat digunakan dengan menggunakan pilot sebagai sebagai sinyal referensi yang disisipkan di antara sinyal data. Penelitian ini mengkaji pengaruh penguatan pilot terhadap pemulihan simbol pada sistem OFDM menggunakan algoritma Wiener Hopf Magnitude pilot yang digunakan adalah I-Ii. 3-3i, 5-5i, dan 7-7i, dengan pemetaan 16-QAM Pengaruh penguatan magnitude pilot dilihat berdasarkan BER dan galat rerata kuadratlMean Squared Error (MSE) antara respon impuls kanal hasil estimasi dengan respon impuls kanal sebenamya. Berdasarkan simulasi, nilai pilot 3-3i memiliki BER lebih rendah daripada nilai pilot I-Ii. Pada SNR 30 dB, pilot I-Ii menghasilkan BER 0,23024 dan MSE kanal 0,00118900, sedangkan pada pilot 3-3i, BER menjadi 0,22515 dan MSE menjadi 0,00106420. Saat nilai pilot diperbesar menjadi 5-5i dan 7-7i, kinerja sistem semakin memburuk. Nilai BER pada pilot 5-5i dan 7-7i berturut-turut adalah 0,25121 dan 0,25273. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja sistem dipengaruhi oleh nilai magnitude pilot