Aplikasi Pengukuran Beban Kerja Fisiologis, Beban Kerja Mental Dan Skala Tipe Circadian Dalam Menganalisa Kerja Shift Operator Bagian Pick Up Ebd Product di departemen Cutting line (Studi Kasus Di PT MULIA GLASS FLOAT

Salah satu pengaruh dari kemajuan teknologi, kepentingan-kepentingan ekonomi, atau meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan 24 jam antara lain adalah adanya kebutuhan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan kerja shift. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa tidak ada perbedaaan yang signifikan pada denyut jantung saat seseorang melakukan aktivitas kerja yang sama pada suatu sistem kerja shift. Aplikasi dari penelitian ini dilakukan pada operator bagian pick up end product (kaca lembaran) di Departemen Cutting line PT Muliaglass Float Division. Penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran beban kerja fisiologis (pengukuran denyut jantung) dan pengukuran beban kerja mental (NASARTLX) dengan responden adalah operator pick up kaca sejumlah 4 orang yang kesemuanya lakilaki (22,75±1,5 tahun) serta pengukuran tipe circadian dengan jumlah responden adalah seluruh operator pick up kaca yang berjumlah 116 orang laki-laki (24,11±2,97 tahun). Pengukuran dilakukan saat operator melakukan kerja pick up kaca 2 mm (ukuran kecil) pada shift pagi-sore dan shift sore pagi serta kaca 3 mm dan 5 mm (ukuran kecil, sedang dan besar) pada shift pagi, shift sore dan shift malam. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu dari beban kerja fisiologis, ada perbedaan yang signifikan (p0,05) antara shift pagi-sore dan sore pagi (kaca 2 mm) serta antara shift pagi, shift sore dan shift malam (kaca 3 mm dan 5 mm.). Kata kunci : beban kerja fisiologis, denyut jantung, beban kerja mental, ritnithipe circadian, shift kerja