PERUBAHAN PEMILIKAN LAHAN DAN PENDAPATAN

INTISARI Pembangunan waduk pada tingkat regional mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun pada tingkat lolcal berakibat langsung pada penurunan kesejahteraan sebagian masyarakat. Tulisan ini merupakan hasil penelitian untuk mengungkap perubahan kesejahteraan sebagian masyarakat tergusur pembangunan waduk Sermo di Kabupaten Kulon Progo, yang selesai dibangun pada tahun 1990. Tujuan penelitian lebih menekankan pada kajian aspek variasi besarnya luas perubahan pemilikan lahan, variasi perubahan pendapatan, dan pengaruh pemilikan lahan terhadap pendapatan rumahtangga tergusur pembangunan waduk. Pelaksanaan penelitian pada tahun 1999 mengguntikan metode survei. Jumlah populasi penelitian sebanyak 335 rumah tangga tergusur pembangunan waduk, yang bertempat linggal di 6 dusun sekitar waduk di Desa Hargowilis. Pengumpulan data primer menggunakan tekrzik wawancara terhadap 90 kepala keluarga (Kt() sebagai sampel responden. Sampel responden dipilih secara acak sistematik, pada setiap dusun zerpilih sebanyak 15 KK. Analisis data menggunakan teknik statistik terutama uji beda rata-rata, dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata luas lahan milik sebelum waduk terbangun sebesar 0,6327 hektar/rumah tangga (ha/RT). Walaupun secara umum luas lahan milik yang tergusur pembangunan waduk relatif sempit yalan rata-rata 0,4049 ha/RT, tetapi pembangunan waduk tersebut telah mengakibatkan rata-rata pemilikan lahan hanya sebesar 0,3030 ha/RT. Distribusi pemilikan lahan rumahtangga tergusur setelah waduk terbangun, sebagian terbesar (45%) berlahan sangat sempit