Hubungan Antara Konsentrasi Amonia Cairan Rumen Dan Degradasi Pakan in sacco Pada Domba

INTISARI Konsentrasi amonia cairan rumen memegang peranan penting bagi kehidupan mikroba rumen untuk melakukan aktivitas degradasi terhadap pakan. Dua buah penelitian telah dilakukan path 10 (sepuluh) ekor domba yang diberi pakan basal jerami padi anunoniasi dengan urea (JPAU) plus konsentrat (penelitian 1) atau daun kaliandra (penelitian 2).- Konsentrasi amonia diatur dengan penambahan molasses blok (MB) yang mengandung 3 %, 6% dan 9% urea pada ransum basal. Perlakuan ransum yang digunakan pada penelitian 1 ialah : A= JPAU ad lib. + konsentrat 1 % dari berat badanB= JPAU + MB 6 % ureaC = A + MB 3 % ureaD= A + MB 6% ureadan E= A + MB 9 % urea. Pada penelitian 2 digunakan perlakuan yang sama dengan penelitian 1 kecuali konsentrat diganti dengan daun kaliandra. Ternak tersebut dialokasikan ke dalam kandang metabolis secara individu dalam rancangan bujur sangkar latin 5 X 5 untuk setiap penelitian. Degradasi in sacco pakan (JPAU, konsentrat dan daun kaliandra) ditentukan dengan menggunakan kantong nilon yang diinkubasikan ke dalam rumen domba selama 3, 6, 9, 12, 24 dan 48 jam menurut metode Orskov click. (1980). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ammonia cairan rumen berfluktuasi sepanjang hari dengan rerata lebih tinggi dan 90 mgN/L, serta secara nyata (