Pengaruh Tipe Konsentrat Sumber Energi Dalam Ransum api Perah Berproduksi Tinggi Terhadap Produksi Dan Komposisi Susu.

INTISARI Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh tipe konsentrat sumber energi (pati, P vs. serat, S) dan kecepatan degradasinya dalam rumen (cepat, C vs. lambat, L) terhadap produksi dan komposisi susu. Rancangan penelitian 4 x 4 Latin square dengan kombinasi faktorial 2 jenis konsentrat pati: \u27cepat\u27 (PC, gandum) dan `lambat\u27 (PL, jagung) dan 2 jenis serat: `cepat (SC, campuran pulp jeruk, pulp gula beet dan bekatul gandum) dan `lambat\u27 (SL, bekatul kulit kedelai) dengan menggunakan 16 ekor sapi perah ras Holstein. Susunan ransum berupa 46,5% silase jagung, 16% alfalfa dan 34,5% konsentrat percobaan. Total konsumsi bahan kering lebih tinggi pada sapi yang menerima konsentrat dengan kecepatan degradasi lambat (22,8 vs.22,2kg/hari), namun tidak dipengaruhi oleh tipenya. Produksi susu tidak berbeda nyata antara perlakuan. Konsentrat P, produksi susu (1,01 vs. 0,97 kg/hari) dan kadar (3,08 vs. 3,00%) protein susu lebih tinggi dibanding dengan konsentrat Stetapi untuk produksi lemak (1,28 vs.1,33 kg/hari) dan kadar lemak susu (3,29 vs.4,11%) secara nyata lebih rendah. Tingkat kecepatan degradasi konsentrat dalam rumen tidak mempengaruhi produksi susu untuk konsentrat S, namun untuk konsentrat P kadar protein susu lebih tinggi (3,10 vs. 3,05%) untuk PC daripada yang PL dan produksi lemak susu cenderung lebih rendah (1,25 vs.1,30 kg/hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe konsentrat dan kecepatan degradasinya dalam rumen dapat mempengaruhi produksi dan komposisi susu. (Kata Kunci: Konsentrat, Energi, Produksi dan Komposisi Susu, Sapi Pera