Tinjauan aspek lingkungan dalam pengelolaan parkir (Studi kasus di Kota Yogyakarta

ABSTRAK Di Yogyakarta perkembangan kendaraan bermotor berkisar antara 5,6% sampai 26,9% tiap tahun, sementara perkembangan panjang jalan hanya berkisar 1,8Z tiap tahun, sehingga kemacetan lalu lintas terns meningkat. Peningkatan kemacetan berlangsung makin cepat karena kegiatan parkir ditepi jalan yang seharusnya tidak diijinkan. Dari pendekatan lingkungan ternyata parkir merupakan pencemar ruang jalan karena parkir menurunkan kapasitas alan, berarti menurunkan kwalitas pelayanan jalan. Penelitian penurunan kapasitas jalan oleh kegiatan parkir ditepi jalan dilaksanakan dengan metode kendaraan bergerak pada tujuh ruas jalan, data yang diperoleh dianalisis dengan regresi linear. Hasil penelitian adalah: (1). antara lebar efektif jalan dan kapasitas jalan terdapat hubungan positif cukup kuat dengan koefisien determinan (R2) = 0.75(2). antara volume parkir dan leas lantai efektif kegiatan komersial terjadi hubungan positif cukup kuat dengan nilai R2 = 0,70(3). lebar efektif jalan dipengaruhi oleh volume parkir, cara parkir dan jenis kendaraan. Karena itu dapat disimpulkan bahwa : (1). toko dan kegiatan komersial menjadi pembangkit parkir(2). parkir ditepi jalan mengurangi kapasitas jalan sehingga is merupakan pencemar jalan(3). toko sebagai pembangkit parkir wajib dibebani biaya pemulihan lingkungan. Keywords: kendaraan bermotor, kemacetan, pencemara