Perencanaan pembuatan sumur bor berdasarkanhubungan antara potensi air tanah dengan ketebalan akuifer dan panjang pada saringan di daerah Yogyakarta-Prambanan

ABSTRAK Daerah Yogyakarta â Prambanan merupakan wilayah kaki gunung Merapi dengan litologi berupa endapan volkanik lepas, sehingga potensial dikembangkan sumberdaya airtanahnya. Pada akhir dasa warsa ini telah mulai dilakukan eksplorasi dan eksploitasi airtanah dengan pemboran. Pada sumur bor tersebut dilakukan step drawdown test untuk mengetahui ketepatan konstruksi sumur, dan dilanjutkan pumping test dengan debit tetap untuk mengetahui potensi airtanah. Ber¬dasarkan hasil step drawdown test dan pumping test dilakukan anallsis regresi untuk mengetahui hubungan antara potensi airtanah dengan ketebalan akuifer dan panjang pipa saringan yang di¬pasang pada konstruksi sumur bor. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ketebalan akuifer yang paling potensial setebal 40 meter dan selanjutnya semakin dalam semakin menurun akibat faktor pemadatan. Pemasangan pipa saringan yang efektif dan efisien cukup sepertiga tebal akuifer. Dengan demikian perencanaan sumur bor selanjutnya disarankan mencapai kedalaman pem¬boran 40 sampai 50 meter dan panjang pipa saringan 10 sampai 12 meter yang dipasang setelah kedalaman 25 meter untuk menghindarkan pengaruh yang terlampau besar terhadap sumur gall di sekitar sumur bor akibat pemompaan airtanah. Selain itu pipa saringan dipasang secara berselingan dengan pi pa buta. Keywords: sumur bor, air tanah, akuife