Pengaruh pemberian sari buah belimbing wuluh(Averrhoe bilimbi L.) per oral terhadap profil lipoprotein, kadar gula dan asamurat serum darah tikus putih (Ratus Novergicus) = The Effect of Belimbing Wuluh ...

ABSTRACT: Buah belimbing wuluh dipercaya masyarakat sebagai obat tradisional yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah kenaikan kadar kolesterol. Untuk mengetahui hal ini diadakan penelitian tentang pengaruh pemberian sari buah belimbing wuluh terhadap profil lipoprotein dan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Dua puluh lima ekor tikus putih jantan digunakan dalam penelitian ini. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, dengan ulangan masing-masing 5 ekor. Dosis sari buah belimbing wuluh yang diberikan per-oral sebanyak 1,42,8 dan 5,6 gr/hari/200 gr berat badan selama 6 minggu, dilakukan setelah perlakuan hiperlipidemia selama 2 minggu. Parameter yang diukur adalah: kadar kolesterol total, kolesterol-HDL, koIesteroI-LDL, kolesterol-VLDL, trigliserida, glukosa dan asam urat serum darah. Uji statistik yang digunakan adalah ANOVA dengan P < 0,05 dan tes korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari buah belimbing wuluh sampai dosis 5,6 gr/hari tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar kolesterol. Peningkatan kadar kolesterol-HDL dimulai pada dosis 2,8 gr/haripenurunan kadar koIesteroI-LDL dimulai pada dosis 1,4 gr/hari, sedangkan kecenderangan penurunan kadar kolesterol-VLDL dimulai pada dosis 5,6 gr/hari. Kadar glukosa dan asam urat darah tidak meningkat selama perlakuan tersebut. Kata kunci: belimbing wuluh - kolesterol - lipoprotein - glukosa - asam ura