Metodologi untuk merekontruksi teori ekonomi Islam memiliki karakteristisk yang sangat berbeda dengan metodologi yang berkembang selama ini. Untuk dapat menghasilkan teori yang secara substansi memuat cara pandang Islam maka metodologi pengembangkan ilmu ekonomi Islam harus berdasar pada epistimologi Islam. Untuk itu pemahaman secara utuh terhadap paham ilmu menurut Islam sangat penting sebelum merancang metodologi. Metodologi sebagai alat cetak ilmu pengetahuan sangat bergantung pada paham ilmu yang dianut. Peranan rasional dan logika tidak cukup menurut epistimologi Islam dan dibutuhkan prinsip lain seperti wahyu, hadith, intuisi, ilham, pengalaman masa lalu, dan lain-lain. Epistimologi Islam menuntut kesatuan norma spiritual (tauhid) da...