PENGARUH KURS DOLLAR DAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2008

oai:ojs.karya-ilmiah.um.ac.id:article/2275Investasi melalui pasar modal, khususnya dalam bentuk saham selain memberikan hasil juga mengandung risiko. Pergerakan harga saham sangatlah fluktuatif yang dapat dipengaruhi oleh faktor mikroekonomi maupun makroekonomi. Selain kedua faktor tersebut, harga saham juga sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya di bidang ekonomi, politik dan sosial. Salah satu faktor makroekonomi yang hingga saat ini sangat diberikan perhatian khusus adalah kurs dollar dan harga minyak dunia karena kedua variabel tersebut memiliki pengaruh dalam perekonomian. Untuk itu, investor membutuhkan banyak informasi mengenai kondisi perekonomian negara dan prospek perusahaan yang akan dipilih untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kurs dollar dan harga minyak dunia terhadap harga saham, baik secara parsial maupun simultan. Kurs dollar diukur menggunakan kurs tengah yang dihitung dari kurs jual dan kurs beli yang ditetapkan Bank Indonesia, harga minyak dunia diukur dengan menggunakan harga minyak basket OPEC yang dipublikasikan oleh kementrian ESDM. Sedangkan untuk harga saham diukur menggunakan harga saham penutupan bulanan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang listing selama periode 2006 - Juni 2008. Dari populasi tersebut, kemudian digunakan metode purposive sampling agar kualifikasi sampel sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasilnya, terdapat 83 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yang diuji dengan analisa regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa signifikansi variabel kurs dollar lebih besar dari 0,05, sehingga H0 diterima. Sedangkan signifikansi untuk variabel harga minyak dunia lebih kecil dari 0,05, sehingga menerima hipotesis yang diajukan. Hasil uji F menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05, sehingga menerima hipotesis yang diajukan. Dari hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa kurs dollar tidak berpengaruh terhadap harga saham dan harga minyak dunia berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham periode 2006- Juni 2008. Hal ini berarti bahwa investor lebih memperhatikan fluktuasi harga minyak dibandingkan fluktuasi kurs dollar sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Sebaiknya investor tidak secara langsung mengamati perubahan kurs dollar terhadap harga saham karena ternyata di dalam penelitian ini menemukan bahwa kurs dollar tidak berpengaruh terhadap harga saham.