penerapan model pembelajaran inkuiri terstruktur dipadu peta pikiran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII-A smp negeri 10 MAlang

ABSTRAK Cahyaningsih, Fitri. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dipadu Peta Pikiran untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 10 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sunarmi, M.Pd., (2) Dra. Amy Tenzer, M.S. Kata Kunci: Inkuiri Terstruktur, Peta Pikiran, hasil belajar siswa, keaktifan belajar. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 27, 29, dan 31 Januari 2015 di kelas VIII-A SMP Negeri 10 Malang ditemukan beberapa fakta yakni hasil nilai ulangan harian siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 45,45% siswa dan nilai rerata siswa adalah 71,27. Siswa yang membaca sumber belajar hanya 71% siswa, hanya 58% siswa mengajukan pertanyaan, siswa yang menjawab pertanyaan hanya 53%, dan hanya 79% siswa melakukan percobaan sesuai prosedur. Hal tersebut menunjukkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa perlu ditingkatkan. Solusi yang dapat diterapkan adalah model Inkuiri Terstruktur dipadu Peta Pikiran. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh paparan yang jelas tentang peningkatan keaktifan dan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran Inkuiri Terstruktur dipadu Peta Pikiran.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tahap penelitian tindakan kelas adalah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan tes. Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.Keaktifan belajar siswa diukur menggunakan lembar observasi keaktifan siswa. Hasil belajar pengetahuan siswa diukur menggunakan soal tes akhir siklus. Sedangkan hasil belajar sikap diukur dengan lembar observasi sikap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, keaktifan belajar siswa, hasil belajar pengetahuan siswa, dan hasil belajar sikap siswa mengalami peningkatan. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari 72% pada siklus I menjadi 84% pada siklus II. Hasil belajar pengetahuan siswa mengalami peningkatan dari 78,79% pada siklus I menjadi 87,88% pada siklus II. Hasil belajar sikap siswa mengalami peningkatan dari 76% pada siklus I menjadi 89% pada siklus II. Kesimpulan yang dapat diambil adalah penerapan model Inkuiri Tersrtuktur dipadu Peta Pikiran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII-A SMP Negeri 10 Malang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran diantarannya: 1) lembar observasi sebaiknya divalidasi terlebih dahulu agar data yang diperoleh sahih, 2) lembar observasi keaktifan dan sikap siswa sebaiknya menggunakan kalimat yang jelas agar tidak membingungkan observer dan 3) peneliti harus memiliki sosioemosional dengan siswa dan memperhatikan cara mengelola kelas agar dapat membimbing siswa dan semua kegiatan dapat terlaksana