Angka Kontaminasi Telur Soil Transmitted Helminths pada Sayuran Kangkung Air (Ipomoea aquatica F.) di Pasar Tradisional Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

ABSTRAK   Santi,   Rizki Fadhila. 2014. Angka Kontaminasi Telur Soil Transmitted Helminths pada Sayuran Kangkung Air (Ipomoea aquatica F.) di Pasar Tradisional Kecamatan Diwek  Kabupaten Jombang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Endang Suarsini, M.Ked., (2) Dra. Susilowati, M.S.   Kata kunci:Telur cacing, Soil Transmitted Helminths, Kangkung air (Ipomoea aquatica F.)   Cacing parasit yang banyak menyerang masyarakat adalah nematoda usus yang penularannya melalui tanah yang biasa disebut dengan soil transmitted helminths (STH). STH dapat mencemari tanaman melalui air yang berasal dari sungai. Tanaman air yang cenderung menjadi pembawatelur STH yaitu selada air dan kangkung. Sayuran kangkung yang dijual di empat pasar di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang diambil dari sawah yang pengairannya menggunakan air dari sungai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis telur STH yang ditemukan pada sayuran kangkung air, mengetahui angka kontamiansi telur STH yang ditemukan pada sayuran kangkung air, dan klasifikasi tingkat endemitas kontaminasi telur STH di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA UM pada bulan Februari sampai Maret 2014. Objek penelitian adalah telur cacing yang ditemukan di sayuran kangkung yang diambil dari 30% pedagang dipasartradisional KecamatanDiwekKabupatenJombang yang meliputi pasar Bandung, pasar Brambang, pasar Paritan (Desa Keras), dan pasar Cukir. Metode dalam pemeriksaan telur cacing STH pada sayuran kangkung adalah metode sentrifugasi (Tello et al., 2012; Ebrahimzadeh et al., 2013; dan  Olyaei & Hajivandi, 2013), yaitu dengan mencuci 250 gram sayuran kangkung dengan NaCl 0,95%, kemudian mengendapkan hasil cucian selama delapan jam, selanjutnya mensentrifuge dan hasil sedimen diamati dibawah mikroskop. Data yang diambil berupa ciri-cirimorfologi meliputi panjang, diameter, warna, dan kondisi telur STH serta jumlah telur STH. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Penentuan jenis telur STH dengan merujuk pada buku Atlas Helminthologi Kedokteran (Jeffrey & Leach, 1983). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis telur STH yang ditemukan pada sayuran kangkung di empat pasar tradisional Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang adalah Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Angka kontaminasi telur cacing Ascaris lumbricoidessebesar 82% dan angka kontaminasiTrichuris trichiura sebesar 18%. Klasifikasitingkatendemitaskontaminasi STH di KecamatanDiwekberdasarkanangkakontaminasididapatkanangkakontaminasiAscarislumbricoides di KecamatanDiwektermasukdalamkontaminasitinggi (≥50%), sedangkanTrichuristrichiuratermasukdalamkategorirendah (˂ 20%)