KOMPOSISI KOMUNITAS ZOOPLANKTON PADA INLET AREA PERTAMBAKAN KALISODO DESA PADEAN KECAMATAN REJOSO KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR

ABSTRAK Unisari, Vitri. 2013. Komposisi Komunitas Zooplankton Pada Inlet Area Pertambakan Kali Sodo Desa Padean Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Skripsi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. H. Agus Dharmawan, M.Si, (II) Dra. Hawa Tuarita, M.S Kata kunci: Komposisi komunitas, zooplankton, indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, indeks kekayaan Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut, dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti pasang surut air laut. Salah satu contoh wilayah pesisir Jawa Timur adalah Pantai Utara yang tersebar di sepanjang pantai Kabupaten Pasuruan yang mempunyai karakteristik pantainya yang landai, berlumpur, terdapat banyak muara sungai serta terdapat hutan bakau sehingga kawasan pesisirnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Padean Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan untuk budidaya ikan dengan sistem pertambakan tradisional. Tambak tradisonal mengandalkan pakan alami berupa plankton (zooplankton dan fitoplankton) yang terbawa ke dalam tambak pada saat air laut pasang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi komunitas zooplankton pada inlet area pertambakan Kali Sodo Desa Padean Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan serta hubungan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap komposisi komunitas zooplankton. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah semua jenis zooplankton yang terjaring pada plankton net dengan ukuran 200 mesch (inch) pada 13 titik pencuplikan. Pengukuran faktor lingkungan dilakukan pada setiap stasiun. Untuk melihat perbedaan keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan dari inlet satu dengan yang lain digunakan uji anava, jika ada beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Sedangkan untuk menghitung pengaruh faktor abiotik yang berpengaruh terhadap komposisi komunitas dihitung dengan anava sekaligus regresi ganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa spesies zooplankton yang ditemukan 5 spesies dari family Cylopydae, 9 spesies dari family Brachionidae, 1 spesies dari family Leptomudasae, 1 spesies dari family Diaptomus, 2 spesies dari family Testudinellida, 1 spesies dari family Chydoridae, 1 spesies dari family Cladocera, 1 spesies dari family Umicole, 1 spesies dari family Balanidae, 1 spesies dari family Arcellideae, 1 spesies dari family Undellidae, 1 spesies dari family Philodinidae, 1 spesies dari family Globigerinidae, dan 1 spesies dari family Daphnidae. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi sebesar 2.30, yang menunjukkan tingkat keanekaragaman sedang, produktivitas cukup, kondisi ekosistem cukup seimbang dan tekanan ekologis sedang. Nilai indeks kemerataan tertinggi sebesar 0.81 yang berarti kemerataan antara spesies rendah dan nilai kekayaan tertinggi sebesar 3.19 yang berarti kekayaan individu yang dimiliki masing-masing spesies jauh berbeda . Hasil dari penelitian ini adalah pada indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan dari stasiun 1 sampai 13 adalah cenderung menurun. Faktor abiotik yang paling berpengaruh berdasarkan pasang tertinggi air laut terhadap komposisi komunitas adalah salinitas.