EFIKASI KERAPATAN KONIDIA DAN FREKUENSI APLIKASI CENDAWAN ENTOMOPATHOGEN Verticillium (Lecanicillium) lecanii Zimm. (Hypocreales:Clavicipitaceae) UNTUK MENGENDALIKAN Bemisia tabaci Genn. (Hemiptera:Aleyrodidae) PADA KEDELAI

ABSTRAK Primadani, Rangga Rakhmad. 2012.Efikasi Kerapatan Konidia Dan Frekuensi Aplikasi Cendawan Entomopatogen Verticillium (=Lecanicillium lecanii) Zimm (Ascomycota:Hypocreales) untuk Mengendalikan Bemisia tabaci Genn Pada Kedelai. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Sofia Ery Rahayu, S.Pd, M.Si (II) Dr. Ir. Yusmani Prayogo, M.Si . Kata kunci: efikasi, Lecanicillium lecanii Zimm., Kerapatan konidia, Frekuensi aplikasi Bemisia tabaci Genn., Kedelai Bemisia tabaci merupakan salah satu hama utama kedelai dan telah menimbulkan banyak kerugian pada tanaman kedelai. Penggunaan pestisida pada awalnya mampu untuk mengatasi hama ini tetapi kemudian diketahui B. tabaci secara cepat membentuk resistensi terhadap beberapa jenis pestisida kimia sehingga pestisida kimia menjadi tidak efektif selain itu pestisida kimia membawa pengaruh buruk bagi lingkungan. Cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii telah lama diteliti untuk mengendalikan berbagai jenis hama seperti aphid dan beberapa jenis serangga terutama B. tabaci tetapi masih terbatas pada penelitian laboratorium. Alternatif penggunaan cendawan entomopatogen Leanicillium lecanii untuk mengendalikan B. tabaci dalam kondisi lapang masih sangat jarang dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengkaji efikasi cendawan entomopatogen L. lecanii menggunakan kerapatan konidia dan frekuensi aplikasi untuk menurnkan populasi B. tabaci pada tanaman kedelai di Kebun Percobaan Muneng Probolinggo; (2) mengkaji efikasi cendawan entomopatogen L. lecanii menggunakan kerapatan konidia dan frekuensi aplikasi terhadap penurunan intensitas serangan yang ditimbulkan B. tabaci pada kedelai di Kebun Percobaan Muneng Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot) dua faktor utama (dua varietas kedelai, yaitu Wilis dan Argomulyo) dengan enam perlakuan anak (dua variasi konidia (109 dan 107 ) dan frekuensi aplikasi (interval pemberian satu minggu dan dua minggu) pestsisida kimia Tiametosam sebagai Kontrol) dan tiga kali ulangan. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Muneng Probolinggo Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI), pada bulan Juni sampai Agustus 2011. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANAVA split plot setelah sebelumnya ditransformasi (untuk data intensitas serangan B. tabaci) dengan taraf uji 95%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan L. lecanii dapat menurnkan populasi B. tabaci pada hari ke 22 HST seminggu setelah pemberian konidia dengan kerapatan konidia 109 dengan frekuensi aplikasi seminggu sekali. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa L. lecanii dapat mengurangi dampak serangan B. tabaci pada hari ke 42 HST dengan formulasi konidia 107 dan frekuensi aplikasi seminggu sekali