Kajian Struktur dan Komposisi Mollusca pada Ekosistem Mangrove di Pantai Banyuglugur Kabupaten Situbondo Jawa Timur

ABSTRAK Amelia, Yunida Risqe. 2012. Kajian Struktur dan Komposisi Mollusca pada Ekosistem Mangrove di Pantai Banyuglugur Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Agus Dharmawan, M.Si, (II) Sofia Ery Rahayu, S.Pd. M. Si Kata kunci : Struktur Mollusca, komposisi Mollusca, Mollusca, ekosistem Mangrove, pantai Banyuglugur Pantai Banyuglugur termasuk daerah intertidal yang berada di Kawasan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Akhir-akhir ini banyak terjadi kegiatan manusia di kawasan tersebut yang dimungkinkan dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati sehingga keberadaan dan keseimbangan alam tumbuhan mangrove di Pantai Banyuglugur menjadi terganggu. Hal ini menjadi faktor yang dapat mempercepat menurunnya komposisi biota yang ada di daerah tersebut, salah satunya Mollusca. Salah satu upaya untuk mengetahui penurunan biota mangrove di Pantai Banyuglugur khususnya Mollusca yaitu dengan mengetahui struktur dan komposisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktur dan Komposisi Mollusca pada Ekosistem Mangrove di Pantai Banyuglugur dan faktor abiotik terukur yang mempengaruhi keanekaragaman Mollusca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 di hutan Mangrove Pantai Banyuglugur dengan membuat 10 transek sepanjang garis pantai dengan 3 plot (berukuran 2 x 2 m2) pada tiap transek, menghitung Mollusca yang ditemukan dan mengambil sampel untuk identifikasi serta mengukur faktor abiotik. Analisis yang digunakan adalah regresi linier untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik terukur terhadap keanekaragaman Mollusca. Hasil penelitian diperoleh 35 spesies Mollusca. Kepadatan relatif, dominansi relatif, rekuensi relatif dan indeks nilai penting tertinggi jenis Mollusca pada substrat dominan lumpur maupun pasir didominasi oleh Cerithium coralium. Tingkat keanekaragaman jenis menunjukkan kategori keanekaragaman sedang, indeks kemerataan menunjukkan hasil yang relatif merata dan kekayaan jenis Mollusca tertinggi terdapat pada substrat dominan lumpur. Sumbangan terbesar faktor abiotik pada substrat dominan lumpur adalah kedalaman lumpur sedangkan pada substrat dominan pasir adalah suhu udara