Penerapan Paduan Inkuiri Terbimbing dan Problem Based Learning (PBL) Melalui Lesson Study untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 2 Malang

ABSTRAK Konstruktivistik merupakan salah satu pendekatan dalam kurikulum yang meliputi penekanan pada upaya membangun pengetahuan yang bertumpu pada siswa. Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pendekatan konstruktivistik adalah model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, berbasis inkuiri, berbasis tugas dan berbasis kerja. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada bulan Juli dan Desember 2012 untuk pembelajaran KD 1.2 diketahui bahwa siswa kelas X-2 SMA Negeri 2 Malang masih belum seutuhnya menerapkan konsep pembelajaran seperti pada Peraturan Menteri Pendidikan No 22. Siswa masih menganggap bahwa Biologi adalah pelajaran yang membosankan. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung masih ada siswa yang berbicara tentang hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian dan keingintahuan terhadap pelajaran Biologi pada kelas X-2 sangat rendah. Hal ini tentu akan berpengaruh pada hasil belajar siswa, yang ikut rendah. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan paduan pembelajaran inkuiri terbimbing dan PBL yang diimplementasikan melalui Lesson Study. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses pembelajaran terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-2 di SMA Negeri 2 Malang dengan jumlah siswa 36 orang, pada materi ekosistem dan pencemaran. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas X-2 semester 2 SMA Negeri 2 Malang ditunjukkan dengan keseluruhan aspek motivasi belajar berdasarkan hasil observasi secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 17,99%. Aspek motivasi berdasarkan hasil angket siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 14,72% Sedangkan hasil belajar (kognitif) dari siklus I sebesar 69,4% (cukup berhasil) ke siklus II sebesar 88,89% (sangat berhasil) mengalami peningkatan sebesar 19,49%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan kepada calon guru untuk memberikan fenomena yang lebih menarik dalam menerapkan paduan pembelajaran inkuiri terbimbing dan PBL agar siswa tidak merasa bosan, lebih memperhatikan dan fokus pada kelas, sehingga segala aktivitas siswa dapat teramati dengan jelas dan detail