IMPLEMENTASI BLENDED-COOPERATIVE LEARNING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BATU

ABSTRAK Lestari, Ita. 2013. Implementasi Blended-Cooperative Learning Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batu. Skripsi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D., (II) Avia Riza Dwi Kurnia, S.P., M.Pd. Kata kunci: blended-cooperative learning, lesson study, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar biologi Pembelajaran IPA (Biologi) dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif (kemampuan berpikir kritis) untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar yang diterapkan dengan metode student centered. Faktanya siswa belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran, baik fisik maupun mental untuk mencari hubungan antarkonsep dalam pembelajaran Biologi. Kemampuan berpikir siswa belum terasah menuju kemampuan berpikir kritis dan menyebabkan hasil belajar yang rendah. Blended-Cooperative Learning berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dengan cara melatih kemampuan berpikir secara bertahap. Lesson Study berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama aktivitas siswa selama pembelajaran. Dengan demikian gabungan keduanya berpotensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi siswa. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas berbasis Lesson Study yang terdiri atas 2 siklus dengan 3 pertemuan setiap siklus. Tahap Penelitian Tindakan Kelas bergabung Lesson Study pada setiap pertemuan. Tahap Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahap Lesson Study tediri atas 3 tahap, yaitu plan, do dan see. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-2 SMA Negeri 2 Batu yang berjumlah 31 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi proses pembelajaran, hasil diskusi siswa, dan hasil ulangan harian. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang terdiri atas paparan data, pembahasan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model BCL berbasis LS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis diukur dari hasil LKS. Kriteria ketuntasan berdasarkan ketentuan sekolah sebesar 75%. Kemampuan berpikir kritis siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 39,5% dan pada siklus II sebesar 75%. Hasil belajar siswa diukur dari hasil ulangan harian dan proses pembelajaran. Observasi awal menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 23,7%. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 49% dan pada siklus II sebesar 75,1%. Terkait hasil penelitian tersebut, maka disarankan agar penelitian sejenis perlu dikembangkan dengan kombinasi metode pembelajaran yang berbeda pada mata pelajaran lain. Sebaiknya metode pembelajaran yang diterapkan lebih bervariasi agar siswa tidak mengalami kebosanan, namun tetap menerapkan pengamatan/praktikum agar siswa belajar dari hal yang nyata dan meningkatkan keaktivan siswa