Analisis Kesesuaian dan Keterlaksanaan Penggunaan Petunjuk Praktikum Kelas XI Berdasarkan Metode Inkuiri Terbimbing Mata Pelajaran Biologi di SMAN 3 Malang

ABSTRAK Sari, Dyan Permata. 2013. Analisis Keterlaksanaan Penggunaan Petunjuk Praktikum Berdasarkan Metode Inkuiri Terbimbing Kelas XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Malang. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. agr. H. Moh. Amin, S.Pd., M.Si, (2) Drs. Sulisetijono, M.Si Kata Kunci : analisis petunjuk praktikum, inkuiri terbimbing Pembelajaran biologi dapat dianggap sebagai suatu pembelajaran yang tidak dapat terlepas dari kegiatan praktikum. Dalam kegiatan praktikum perlu adanya petunjuk praktikum sebagai bahan ajar yang membantu keterlaksanaan kegiatan praktikum. Petunjuk praktikum yang digunakan di sekolah diharapkan merupakan petunjuk praktikum yang dapat mengajak siswa lebih aktif serta mendorongnya untuk mampu berpikir kritis, dengan mengacu pada metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan untuk (1) memberikan informasi mengenai kualitas petunjuk praktikum yang digunakan sebagai bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran biologi di SMAN 3 Malang; (2) sebagai sarana untuk melatih dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam melakukan penelitian pendidikan. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian produk petunjuk praktikum yang digunakan di kelas XI SMAN 3 Malang pada tahun ajaran 2012-2013 termasuk sudah baik/valid. Untuk produk petunjuk praktikum pada semester ganjil memiliki skor rata-rata 74,68% berkriteria baik. Sedangkan untuk produk petunjuk praktikum semester genap, memiliki skor rata-rata 78,75% berkriteria baik. Untuk keterlaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing di seluruh siswa di SMAN 3 Malang pada semester genap berhasil dengan baik. Saran bagi guru dan peneliti berikutnya adalah: (1) tim guru meningkatkan tingkat inkuiri petunjuk praktikum dengan tidak menyediakan tabel hasil pengamatan, (2) dalam pembuatan petunjuk praktikum harus diperhatikan beberapa aspek seperti petunjuk untuk perumusan masalah dan perumusan hipotesis, (3) setelah melakukan kegiatan praktikum pembuatan pelaporan hasil praktikum penting dilakukan untuk mengetahui komunikasi yang berarti dari siswa secara tertulis