Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Gerak Manusia untuk Siswa Kelas XI MAN 1 Probolinggo

ABSTRAK Lathiefannisa, Ayuniar Nurul. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Gerak Manusia untuk Siswa Kelas XI MAN 1 Probolinggo. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hadi Suwono, M. Si. (II) Nuning Wulandari, S.si, M.Si. Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Media Pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif, Sistem Gerak Manusia Belajar adalah suatu proses yang kompleks terjadi pada setiap individu sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Media merupakan salah satu bagian penting untuk mengoptimalkan proses interaksi antara siswa dengan sumber belajar dalam usaha mencapai suatu tujuan pembelajaran. Disamping mengoptimalkan proses belajar, media juga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Minat juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Ilmu Biologi memiliki banyak konsep yang bersifat abstrak, salah satunya adalah beberapa materi pada sistem gerak manusia seperti osifikasi, artikulasi, dan kerja otot. Konsep yang bersifat abstrak dapat membuat siswa kurang mampu memahami konsep jika proses belajar tanpa disertai dengan media yang tepat. Oleh karena itu, pengembang melakukan penelitian pengembangan media yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada sistem gerak manusia. Pengembangan media yang dilakukan mengikuti model prosedural oleh Sadiman. Media yang diproduksi berupa media pembelajaran berbasis multimedia interaktif berisi teks, animasi, video, dan audio dilengkapi sistem navigasi yang didesain sedemikian rupa sesuai prinsip pembuatan media oleh Arsyad dan Mayer. Pengukuran media dilakukan melalui validasi. Validasi tersebut meliputi validasi isi oleh para ahli dan validasi empirik disekolah yakni guru dan siswa. Media ini diujicobakan dikelas XI IPA 1 MAN 1 Probolinggo yang terdiri dari 29 siswa. Pelaksanaan ujicoba dibantu oleh observer untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran siswa menggunakan media. Penelitian ini hanya mengamati ranah kognitif. Berdasarkan penghitungan data kuantitatif, media pembelajaran yang telah diproduksi dikategorikan valid dengan nilai 86,91% (ahli media), 91,18% (ahli materi), 80,55% (guru biologi), dan 91,54% (siswa). Sedangkan data kualitatif dari ahli media, ahli materi, guru, dan siswa menyatakan bahwa media pembelajaran yang telah diproduksi bermanfaat bagi siswa dan dapat memotivasi siswa dalam proses belajar. Berdasarkan hasil penghitungan ketuntasan klasikal, proses belajar dengan menggunakan media hanya mengalami peningkatan sebesar 48,28%. Artinya media ini dapat membantu proses belajar siswa, tetapi belum mencapai target yang diharapkan. Masalah ini disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan peneliti saat melakukan ujicoba menggunakan media pembelajaran, sehingga perlu dilakukan perbaikan model pembelajaran yang digunakan.