Pengaruh Gel Aloe vera Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Liver Rattus novergicus Strain Wistar Diabetes Hasil Induksi Streptozotosin (STZ)

ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolik yang diindikasikan dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat gangguan sekresi insulin, aksi insulin, maupun keduanya. Hiperglikemia yang persisten menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Aloe vera diketahui memiliki aktivitas antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel Aloe vera terhadap kadar superoksida dismutase (SOD) pada liver tikus diabetes hasil induksi streptozotosin (STZ). Rattus novergicus strain Wistar yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam delapan kelompok yaitu kelompok normal (K-), kelompok non diabetes mellitus (NDM) terdiri atas NDM 1 (dosis 30 mg/hari), NDM 2 (dosis 60 mg/hari), NDM 3 (dosis 120 mg/hari), kontrol diabetes mellitus (DM), dan kelompok DM terdiri atas DM 1 (dosis 30 mg/hari), DM 2 (dosis 60 mg/hari), dan DM 3 (dosis 120 mg/hari), dengan masing-masing tiga ulangan.Tikus diinduksi diabetes dengan injeksi intraperitoneal STZ sebanyak 60 mg/kg BB. Tiga ml gel Aloe vera diberikan selama 14 hari secara intragastrointestinal tiga hari setelah injeksi STZ. Kadar SOD liver diukur menggunakan spektrofotometer. Hasil anava tunggal menunjukkan bahwa pemberian gel Aloe vera berpengaruh signifikan terhadap kadar SOD (p< 0.05). Hasil uji BNT menunjukkan hanya pemberian gel Aloe vera 60 mg/hari pada kelompok NDM yang memberikan penurunan kadar SOD secara signifikan dibandingkan kelompok normal (K-). Pemberian gel Aloe vera pada dosis lainnya di kelompok DM dan NDM tidak memberikan perbedaan nyata bila dibandingkan dengan kedua kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini yaitu Aloe vera berpotensi sebagai antioksidan alami