Pengembangan Media Laboratorium Biologi Virtual Berbasis Multimedia dengan CD Interaktif pada Kompetensi Gerak pada Tumbuhan Tingkat Tinggi

ABSTRAK Kharismawati, Widya Dwi. 2012. Pengembangan Media Laboratorium Biologi Virtual Berbasis Multimedia dengan CD Interaktif pada Kompetensi Gerak pada Tumbuhan Tingkat Tinggi. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Istamar Syamsuri, M.Pd, (II) Balqis, S.Pd, M.Si Kata kunci: Media Pembelajaran, Laboratorium Biologi Virtual, CD Interaktif, Gerak pada Tumbuhan Tingkat Tinggi. Pembelajaran yang menyenangkan menjadi langkah awal untuk mencapai hasil belajar yang berkualitas. Salah satu alternatif untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berupa multimedia seperti laboratorium virtual sehingga anak-anak dapat melakukan praktikum tanpa menggunakan alat dan bahan riil/nyata. Berdasarkan wawancara dengan guru pengajar di SMPN 2 Malang diketahui bahwa ada beberapa masalah yang dihadapi terkait dengan praktikum gerak pada tumbuhan, yaitu bahan amatan susah dijumpai, ruang laboratorium terbatas, kesulitan melakukan pengamatan, siswa yang cenderung pasif dan kurang aktif berpikir. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dikembangkan media laboratorium biologi virtual berbasis multimedia yang merupakan integrasi antara gambar, video, materi serta simulasi pada kompetensi gerak pada tumbuhan tingkat tinggi. Model pengembangan menggunakan model ASSURE yang terdiri dari tahap analisis karakteristik pelajar (analyze learners), tahap perumusan tujuan pembelajaran (state objectives), tahap pemilihan media dan materi (select media and materials), tahap penggunaan materi (utilize materials), tahap pengembangan respon siswa (require learner performance), dan tahap evaluasi (evaluate/revise). Hasil produk berupa media yang divalidasi oleh tiga ahli untuk mengetahui validitas produk sebelum uji coba. Pada tahap uji coba digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan dalam pembelajaran. Hasil validasi mengenai media diperoleh rata-rata 90,05% yang berarti media telah valid. Hasil validasi materi diperoleh 85,6 % yang berarti media telah valid, sedangkan hasil validasi mengenai materi oleh guru bidang studi diperoleh nilai validitas sebesar 87,56%. Berdasarkan hasil uji coba di kelompok kecil diperoleh nilai validitas 90,15% dengan nilai signifikansi yaitu 0,015 3,182, sedangkan berdasarkan hasil uji coba lapangan diperoleh nilai validitas 90,18% dengan nilai signifikansi yaitu, 0,000 2,026, yang berarti ada perbedaan yang signifikan mengenai hasil belajar antara sebelum menggunakan media dan sesudah menggunakan media interaktif. Hal tersebut menunjukkan media laboratorium secara keseluruhan valid sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran karena menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan media. Penggunaan media dalam pembelajaran, hendaknya dipadu padankan dengan metode pembelajaran lain yang mendukung, misalnya proyek atau eksperimen yang dilakukan di rumah