Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-A SMPN 2 Kertosono Jawa Timur

ABSTRAK Sari, Fitria Wulan. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-A SMPN 2 Kertosono Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Sunarmi, M.Pd. (II) Drs. H. Fathurrachman, M.S. Kata Kunci : model Two Stay Two Stray, pendekatan kontekstual, motivasi belajar, hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi di kelas VII-A SMPN 2 Kertosono diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran guru memberikan materi Biologi dengan metode ceramah dan praktikum. Metode praktikum yang digunakan masih bersifat individual, sehingga siswa kurang dapat bekerjasama dan tidak terbiasa berbagi informasi dengan teman sebayanya. Guru juga kurang mengkondisikan siswa dalam belajar, sehingga motivasi siswa selama pembelajaran masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pendekatan kontekstual. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas VII-A SMPN 2 Kertosono melalui penerapan pembelajaran kooperatif model TSTS dengan pendekatan kontekstual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif-kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Kertosono dengan subjek penelitian kelas VII-A dengan jumlah 36 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki, serta dilaksanakan pada bulan Mei 2010. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi motivasi belajar siswa, angket respon siswa dan tes tulis. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan melalui hitungan rumus yang telah ditentukan. Penelitian dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model TSTS dengan pendekatan kontesktual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas VII-A SMPN 2 Kertosono. Motivasi belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,17 % yaitu dari 72,50% (siklus I) menjadi 91,67% (siklus II). Hasil belajar siswa dari hasil tes juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,67 % yaitu dari nilai ketuntasan klasikal 83,33% (siklus I) menjadi 90% (siklus II). Saran dari penelitian ini adalah guru diharapkan lebih baik dalam mengelola kelas agar setiap siswa dapat terlibat aktif selama pembelajaran, guru juga dapat menerapkan metode team teaching agar dapat mengatur waktu yang tersedia sebaik mungkin, dan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian sejenis pada kompetensi dasar lain guna mengetahui keberhasilan penerapan pembelajaran kooperatif model TSTS dengan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa