Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) dengan Pembelajaran Kooperatif Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD untuk Menigkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-2 SMA Laboratorium UM.

ABSTRAK Sari, Ratih Dewiana. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) dengan Pembelajaran Kooperatif Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD untuk Menigkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-2 SMA Laboratorium UM. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Susilowati, M.S dan (II) Drs. H. M. Noviar Darkuni, M. Kes. Kata Kunci: Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM), Student Teams-Achievement Division (STAD), motivasi belajar, hasil belajar Berdasarkan Observasi di kelas X-2 SMA Laboratorium UM, diketahui bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi tergolong rendah. Motivasi siswa dalam pembelajaran masih kurang, terutama dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan, apabila diberi pertanyaan hanya 26,31% yang menjawab pertanyaan (10 siswa), siswa yang lainnya mengobrol di luar materi pelajaran, dan bermain HP. Selain itu apabila guru memberi kesempatan untuk bertanya hanya sekitar 13,16% yang bertanya (5 siswa) dan juga dalam hal belajar kelompok kurang aktif. Fakta lainnya ketuntasan belajar klasikal belum tuntas (73,68%.). Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan upaya untuk menanggulangi masalah tersebut salah satunya dengan menerapkan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) dengan pembelajaran kooperatif Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi kelas X-2 SMA Laboratorium UM Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas X-2 SMA Laboratorium UM melalui penerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan pembelajaran kooperatif model Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yang meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan yang dilakukan pada tanggal 5 Mei sampai dengan 2 Juni 2010. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 dengan jumlah 38 siswa. Motivasi belajar dapat diperoleh melalui lembar observasi selama penelitian, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui selisih pre-tes dan post-tes serta ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) dengan pembelajaran kooperatif model Student Teams-Achievement Divisions (STAD) meningkatkan: (1) motivasi belajar siswa dari 63,81% (kategori cukup) pada siklus I menjadi 76,12% (kategori baik) pada siklus II; (2) hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-tes sebesar 70,98 dan untuk skor post-tes memiliki rata-rata sebesar 82,03 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 73,53%, sedangkan pada siklus II rata-rata skor pre-tes sebesar 75,62 dan skor post-tes sebesar 85,29 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85,29%. Ketuntasan belajar meningkat (11,67). Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru biologi menerapkan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan pembelajaran kooperatif model Student Teams-Achievement Division (STAD) pada pokok bahasan lain