Preferensi serangga Empoasca sp. (Homoptera: Cicadallidae) terhadap beberapa tumbuhan liar dari kebun teh Wonosari Singosari Kabupaten Malang

Serangan hama Empoasca sp. terhadap tanaman teh di Indonesia terjadi mulai tahun 1998 yang berakibat produksi teh turun sekitar 50% dalam waktu 45 hari. Dalam usaha pengendalian hama tersebut, kebanyakan para petani masih menggunakan pestisida kimia. Penggunaan agen hayati lebih efektif, murah dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dibandingkan dengan pestisida. Untuk memberikan habitat dan pakan alternatif bagi serangga Empoasca sp. maka tumbuhan liar yang disukai oleh serangga Empoasca sp. perlu dikelola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi, persentase ketertarikan dan waktu orientasi serangga Empoasca sp. terhadap tumbuhan liar Solanum capsicastrum Link., Euphorbia hetrophyla L., Solanum nigrum L.(Leunca)., Emilia javanica(L.) DC. Ex Wight., Thunbergia alata Bojer., dan Borreria repens DC. dari perkebunan teh Wonosari Singosari Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2007 di Laboratorium Biodiversitas dan Ekologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan serangkaian alat yang disebut olfactometer. Serangga yang diuji adalah Empoasca sp. yang diambil dari kebun teh Wonosari Singosari Kabupaten Malang. Tumbuhan liar yang terdiri dari Solanum capsicastrum Link., Euphorbia hetrophyla L., Solanum nigrum L. (Leunca)., Emilia javanica (L.) DC. Ex Wight., Thunbergia alata Bojer., dan Borreria repens DC. diambil dari kebun teh Wonosari Singosari Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan tentang hasil uji preferensi serangga Empoasca sp. terhadap tumbuhan liar Solanum capsicastrum Link., Euphorbia hetrophyla L., Solanum nigrum L. (Leunca)., Emilia javanica (L.) DC. Ex Wight., Thunbergia alata Bojer., dan Borreria repens DC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga Empoasca sp. cenderung memilih tanaman Borreria repens DC. dengan persentase sebesar 68% dengan waktu orientasi rata-rata 4,55 menit