Mohammad Hatta selain dikenal sebagai Founding Father Republik Indonesia juga ketika mahasiswa dikenal sebagai aktivis yang giat menyuarakan hak-hak kemerdekaan kaum pribumi di luar negeri pada tahun 1921-1932. Pada masa-masa itu, Hatta aktif di beberapa organisasi, di antaranya Perhimpunan Indonesia (PI) dan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru). Aktivitas Hatta dalam kedua organisasi itu berkutat pada soal-soal kebangsaan, kerakyatan dan kemerdekaan dengan disadari dan didasari oleh nilai-nilai ajaran Islam.Banyak Sarjana, Sejarawan atau Cendikiawan yang selama ini menganggap bahwasanya Hatta adalah seorang nasionalis sekuler yang memisahkan soal-soal kebangsaan dan keagamaan, namun jikalau kita melihat Hatta dari latar belakangnya bai...