The Implementation Of the Shadowing Technique to Teach Listening Skill to the 10th Graders Of SMKN 4 (Grafika) Malang.

ABSTRAK Novitasari, Arum Dwi. 2014. The Implementation Of the Shadowing Technique to Teach Listening Skill to the 10th Graders Of SMKN 4 (Grafika) Malang. Skripsi, Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing: Dr. Mirjam Anugerahwati, M.A. Kata kunci: shadowing, menyimak, deskriptif kualitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik shadowing pada pengajaran menyimak di kelas 10 SMKN 4 Malang. Termasuk bagaimana cara guru menerapkan teknik shadowing, opini para siswa terhadap pelaksanaan teknik shadowing, kendala yang dihadapi siswa dan juga strategi siswa untuk menghadapi kendala tersebut yang terkait dengan penerapan teknik shadowing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena beberapa aspek penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, misalnya data yang dikumpulkan adalah data dalam bentuk kata-kata, setting dari data yang diambil bersifat alami, dan kajian hasilnya dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk digunakan sebagai masukan di penerapan teknik shadowing untuk mengetahui kelebihan dan kekurang dari teknik yang digunakan untuk dapat meningkatkan kualitas dari teknik yang diterapkan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh SMK N 4 Malang yakni XPS-D, XRPL-A, dan XMM-A. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, angket, dan catatan selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan teknik shadowing pada latihan rutin menyimakyang dijadwalkan satu sampai dua kali dalam sebulan. Pelaksanaan teknik shadowing di SMKN 4 Malang hanya menggunakan beberapa langkah dari tujuh langkah yang diusulkan oleh Kadota dan Tamai (2004). Langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut: 1) mendengarkan sebuah bacaan sambil mencoba memahami makna keseluruhan bacaan tersebut, 2) bergumam,siswa diwajibkan untuk menangkap suara yang masuk, dengan fokus pada suara yang masuk, 3) memeriksa pemahaman mereka terhadap teks tertulis dengan tidak bersuara, 4) contents shadowing, siswa berkonsentrasi pada menirukan maupun menafsirkan makna dari bacaan. Guru selalu memberikan penghargaan dan motivasi pada akhir pembelajaran untuk memotivasi siswa agar lebih baik pada pertemuan berikutnya. Hasil penelitian juga menunjukkan 33% dari total siswa memberikan respon positif terhadap penerapan teknik ini. Sebanyak 52% dari total siswa memilih biasa saja terhadap teknik ini. Para siswa menghadapi beberapa kendala pada penerapan teknik shadowing. Kendala tersebut yaknisuara dari speaker yang tidak jelas; para siswa sulit untuk memahami beberapa kosakata; para siswa sulit untuk berkonsentrasi; dan pembicara terlalu cepat.Sebagian besar siswa juga menyebutkan untuk melakukan latihan menyimak dan menonton film berbahasa Inggris di luar pelajaran sebagai strategi untuk mengatasi beberapa kendala yang mereka temui dalam penerapan teknik shadowing. Kesimpulan dari hasil penelitian di atas adalah penerapan teknik shadowing untuk mengajar kemampuan menyimak di SMKN 4 Malang masih kurang dalam langkah-langkah yang digunakan. Penerapan teknik shadowing di SMKN 4 Malang hanya menggunakan empat langkah dari beberapa metode melakukan teknik shadowing yang diusulkan oleh Kadota dan Tamai (2004).Meskipun setengah dari total siswa memilih biasa saja terhapan penerapan teknik shadowing, 59% dari keseluruhan siswa menyatakan bahwa teknik shadowing efektif dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahasa lisan. Kendala yang dihadapi siswa selama penerapan teknik shadowingyakni ketidakjelasan suara dari speaker, kesulitan siswa dalam memahami beberapa kosakata, kesulitan siswa dalam berkonsentrasi, and bahasa terlalu cepat.Stategi untuk menghadapi beberapa kendala yang dihadapi siswa selama penerapan teknik yaitu melakukan latihan menyimak dan menonton film berbahasa Inggris di luar pelajaran untuk meningkatkan kosakata dan kemampuan menyimak.