the grammatical errors in narative texts made bythe eight graders at laboratary junior high school of state university of malang

ABSTRAK Alam,Syamsul. 2012.Kesilapan Tatabahasa Dalam Teks Narasi Yang Ditulis Oleh Para Siswa Kelas VIII SMP Lab UM. Skripsi, Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra, Program Sarjana.University Negeri Malang.Pembimbing: (I) Dra. Sri Widyawati, M.Ed. (II) Evynurul Laily Zen, S.S., M.A. Key Words: kesilapan tatabahasa, teks berbentuk narasi. Mempelajari bahasa Inggris menjadi semakin penting dimasa kini karena kita tahu bahwa bahasa Inggris adalah salah satu bahasa Internasional yang dapat digunakan untuk berkomunikasi di penjuru dunia. Di Indonesia, bahasa Inggris dipelajari sebagai bahasa asing. Mempelajari sebuah bahasa yang berbeda terkadang sulit karena bahasa tersebut memiliki unsur-unsur yang berbeda dibandingkan dengan bahasa asli pembelajar. Perbedaan-perbedaan ini terkadang menyebabkan para siswa melakukan kesilapan ketika menggunakan bahasa tersebut. Berdasarkan pada standar kompetensi, salah satu jenis teks yang diajarkan terhadap siswa kelas VIII SMP Lab UM adalah teks berbentuk narrative yang bertujuan untuk menggambarkan orang tertentu, benda, atau tempat. Karena teks narrative menceritakan tentang kejadian nyata, salah satu komponen bahasa yang paling sering digunakan adalah preposisi dan komponen bahasa lainnya yang digunakan dalam menulis teks narrative. Oleh karena itu, para siswa kelas VIII diharapkan mampu menguasai bahasa inggris dengan baik agar mereka mampu menulis teks narrative dengan tatabahasa yang baik. Bagaimanapun, dalam mempelajari bahasa, para siswa tidak dapat menghindari diri dari melakukan kesilapan karena itu adalah bagian dari proses belajar. Tugas akhir ini terutama menguraikan analisis kesilapan tatabahasa. Tugas akhir ini menggambarkan kesilapan-kesilapan tatabahasa dalam teks narrative yang ditulis oleh siswa kelas VIII SMP Lab UM tahun ajaran 2011/2012. Saya menggunakan pendekatan kualitatif dimana data yang diperoleh dari tulisan teks narrative para siswa. Kemudian tulisan tersebut dianalisis. Kesilapan tatabahasa diklasifikasikan menjadi lima kelompok. Diantaranya adalah errors in producing verb group, errors in using the tenses group, errors in the use of articles, errors in the use of errors in noun pluralization, errors in the use of pronouns, and errors in the use of conjunctions. Dari hasil pada bab 4, saya dapat menyimpulkan bahwa para siswa melakukan 729 kesilapan tatabahasa yang diklasifikasikan kedalam 449 errors in producing tenses groups, 83 errors in the use of article, 75 errors in pluralization, 69 errors in the use of pronoun, dan 53 errors in the use of conjunction. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab dari kesilapan tersebut adalah overgeneralization dan interference. Disarankan siswa masih membutuhkan lebih banyak latihan yang berhubungan dengan verb formskarena itu adalah pengetahuan dasar yang diperlukan untuk menceritakan pengalaman masa lalu mereka