Penerapan Pembelajaran Bahasa Inggris pada Kelas Percakapan bagi Siswa Program Bilingual di SMPN 2 Malang

ABSTRAK Agustiana, Ristanti. 2012. The Implementation of Teaching English in a Conversation Class of Bilingual Program at SMPN 2 Malang. Thesis, English Department, Faculty of Letters, State University of Malang. Advisor: Drs. Murdibjono, M.A. Key Words: bilingual program, conversation class. Bahasa Inggris adalah bahasa International yang digunakan secara global. Bahasa Inggris juga banyak digunakan dalam bidang teknologi maupun pendidikan. Pembelajaran bahasa Inggris menjadi kurang sempurna tanpa pemahaman dalam kemampuan berbicara. Ada beberapa sekolah, diantaranya SMPN 2 Malang, telah menyelenggarakan kelas percakapan yang khusus diberikan bagi siswa dari program bilingual sebagai sarana siswa dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di kelas percakapan SMPN 2 Malang. Terdapat lima variabel dalam penelitian ini, diantaranya aktivitas-akitivitas pembelajaran dalam kelas percakapan, materi dan media yang digunakan, kendala yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran serta solusi yang mereka gunakan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Latar dari penelitian ini adalah kelas “VIII i” dengan duapuluh tujuh siswa dari program bilingual sebagai sampel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya adalah lembar wawancara bagi kepala sekolah dan guru bahasa Inggris serta kuisioner bagi siswa. Hasil dari penelitian ini: Pertama, aktivitas-aktivitas pembelajaran dalam kelas diantaranya adalah menceritakan kembali sebuah cerita, permainan blind date, bermain peran, membaca berita dan menonton film. Kedua, materi yang digunakan diantaranya adalah teks yang berisi tentang cerita lucu, berita-berita aktual yang tejadi di Indonesia dan film. Ketiga, media yang digunakan adalah film dan papan tulis. Keempat, kendala yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran terkait dengan masalah psikologi dan tata bahasa. Kelima, strategi-strategi yang digunakan siswa dalam mengatasi kendala-kendala yang mereka hadapi selama proses pembelajaran diantaranya adalah memparafrase, mengira-ngira, menggunakan gesture, bertanya pada guru pengajar, dan menggunakan bahasa lokal (non Inggris). Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, disarankan bagi guru pengajar untuk lebih cermat dalam menentukan aktivitas-aktivitas. Untuk SMPN 2 Malang, disarankan untuk menyelenggarakan kelas conversation tidak hanya bagi siswa dari program bilingual saja, melainkan semua siswa SMPN 2 Malang termasuk siswa reguler (non bilingual). Bagi pembaca yang ingin mengadakan penelitian mengenai kelas percakapan, diharapkan untuk meneliti bagian-bagian lain dalam kelas percakapan yang belum dibahas dalam skripsi ini.