Komunikasi Interpersonal Antara Terapis Dengan Anak Autis Di Pusat Terapi Autis Yasmin Depok

ABSTRAKMuhamad Rulli AkbarKomunikasi Interpersonal Antara Terapis dengan Anak Autis di Pusat Terapi Autis Yasmin DepokKomunikasi membantu kita memahami lingkungan yang ada di sekitar kita dan behubungan dengan individu lain baik pria, wanita, tua, muda bahkan anak penyandang disabilitas seperti anak autis. Autisme merupakan kelainan perkembangan system saraf pada seseorang, pada awalnya penderita autisme biasanya terlihat seperti orang normal penyakit ini ditandai dari keterlambatan kemampuan berbicara dan emosi yang tidak stabil. Kendati belum ada obat untuk pengidap autisme, autisme masih bisa ditangani melalui terapi.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah. Bagaimana tahap hubungan dalam komunikasi interpersonal dengan anak autis, Dan Pendekatan komunikasi apakah yang digunakan terapis dan anak autis dalam proses terapi, serta hambatan-hambatan apa yang ada dalam proses terapi di Pusat Terapi Autis Yasmin.Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Penetrasi Sosial (social Penetration Theory) oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Asumsi dasar teori penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superfisial menuju ke komunikasi yang lebih intim melalui empat tahap. yakni Tahap Orientasi, Tahap Pertukaran Eksploratif, Tahap Pertukaran Afektif dan Tahap Pertukaran Stabil.Berdasarkan hasil penelitian tentang Komunikasi Interpersonal Antara Terapis dengan Anak Autis di Pusat Terapi Autis Yasmin Depok, terbukti bahwa melalui pendekatan komunikasi terapeutik dan instruksional yang digunakan terapis berhasil membawa anak-anak autis pada tahap hubungan afektif dimana ditandai dengan melihat hubungan yang semakin intim dan komunikasi seringkali berjalan spontan walaupun dalam waktu yang cukup lama tergantung tingkat keparahan gejala autisme yang diderita. Namun pada praktiknya masih terdapat hambatan mekanik, semantik, motivasi dan dukungan orang tua.v, 110 hlm,; 26 C