KPK dan polri bersatulah memberantas korupsi

Saling Balas Dendam KPK dan Polri ditetapkannya Tersangka Komjen Pol Budi Gunawan oleh KPK dan ditetapkannya tersangka Bambang Widjojanto dan Abraham Samad oleh Polri sangat hangat diperbincangkan berbulan-bulan di tengah-tengah masyarakat baik melalui media surat kabar maupun media elektronika. Di samping itu masih banyak tulisan lain yang menarik dibaca dengan bahasa mudah dimengerti baik yang berpendidikan hukum maupun nonhukum bahkan berpendidikan setingkat SMA dapat memahaminya. Buku ini memuat juga berbagai tulisan antara lain: 1. Pemilihan anggota legislatif untuk tahun 2015-2019 yang penuh aroma korupsi untuk dapat menduduki kursi DPR dan baru dilantik menjadi anggota DPR ramai-ramai meminjam uang ke Bank Pemerintah Daerah yang diduga untuk membayar utangnya kepada rentenir yang dipinjam untuk membiayai kampanye dalam rangka untuk mendapat suara rakyat sebanyak mungkin. 2. Timbulnya Perseteruan DPR RI antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang berujung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk DPR tandingan yang bertentangan dengan hukum. 3. Pro Kontra Pelaksanaan hukuman mati, dan pada dasarnya penulis sependapat hukuman mati mengingat perlakuannya sangat kejam kepada korban mati dan keluarga korban yang ditinggalnya yang perlu mendapat perlindungan hukum, tetapi dilihat dari saya selaku Jaksa Penuntut Umum menolak hukuman mati. 4. Kata Tidak Jera lebih tepat ditujukan kepada siapa dan berakibat berpengaruh kepada beratnya hukuman dijatuhkan kepada koruptor. 5. Penulis sudah membuat empat (4) buku yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo dengan judul: a. Korupsi Penyakit Sosial yang Mematikan b. Perjalanan Komisi Pemberantasan Korupsi Penuh Onak Duri c. Koruptor Menguntungkan koruptor d. Rentenir Penolong Pedagang Kecil