al-Hawi al-Kabir fi Fiqh Madzhab al-Imam Syafi'i

Kitab "al-Hawi al-Kabir" adalah syarah "matan" populer dikalangan al-Syafi'iyyah yang bernama "Muktashar al-Muzani". Kitab "al-Hawi al-Kabir" isinya dibagi-bagi menjadi bab-bab, kemudian tiap bab dirinci menjadi subbab, tiap "abwab" dirinci lagi menjadi masail, dan tiap masail dirinci lagi menjadi "fushul", lalu kadang-kadang satu "fashl" dirinci lagi menjadi "furu'". Cara al-Mawardi menukil dari "Mukhtashar al-Muzani" berbeda-beda. Kadang mengutip lengkap, kadang hanya mengutip dua atau tiga baris, terutama jika teksnya panjang dan mengandung banyak hukum. Untuk menandai bahwa satu "masalah" sudah selesai pemnbahasannya, al-Mawardi menutupnya dengan ungkapan seperti "al-fashl", "al-bab", "ila akhiril fashl", "ila akhiril bab", "ila akhiri kalamil muzani", dan sebagainya. "al-Hawi al-Kabir" dihitung sebagai salah satu kitab terpenting madzhab al-Syafi'i. Bahkan, kitab ini bukan hanya penting untuk kalangan internal al-Syafi'iyyah tetapi juga penting bagi madzhab-madzhab lainnya karena kitab ini menyajikan ikhtilaf berbagai madzhab selain ikhtilaf internal madzhab. Dengan kata lain, "al-Hawi al-Kabir" termasuk rujukan penting untuk fikih perbandingan, persis seperti "al-Mughni" karya Ibnu Qudamah al-Hanbali. Hanya saja, dalam membandingkan madzhab al-Mawardi lebih menonjolkan "ikhtilaf" antara al--Syafi'i dengan Abu Hanifah