Mukhtashar al-Nasikh wal Mansukh fi Hadits Rasul Saw

Buku ini berisi tentang nasikh dan mansukh dalam hadis. Pembahasan diantaranya tentang Wudhu, Air, Mandi sunnah setelah memandikan mayat , Tidurnya orang yang berhadas besar , Makruhnya shalat sunnah setelah shalat asahar dan shubuh , Waktu maghrib, Mengqodho shalat witir, Shalat jumat, Masbuk, Ziarah kubur, Meninggalkan shalat, Puasa Asyuro. Bekam, dan yang lainnya. .Al-Nasikh wa al-Mansukh dalam hadis merupakan salah satu dari pembahasan ilmu hadis. Dalam perkembangannya konsep naskh sangat menimbulkan perdebatan, maka sekiranya tidak berlebihan jika naskh ini dilihat dari sebuah kajian hadis dan ulum al-hadis akan memiliki peran yang penting. al-Nasikh wa Mansukh adalah ilmu yang membahas hadis-hadis yang saling berlawanan maknanya yang tidak mungkin dapat dikompromikan dari segi hukum yang terdapat pada sebagiannya, karena ia sebagai Nasikh (penghapus) terhadap hukum yang terdapat pada sebahagian yang lain, dan ia sebagai Mansukh (yang dihapuskan), karena itu hadis yang mendahului adalah mansukh,dan yang terakhir adalah sebagai Nasik